TRIBUNSTYLE.COM - Bulan Ramadhan 1446 H/2025 akan segera tiba.

Untuk ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) berstatus seperti orang yang sakit. 

Apabila mereka tidak berpuasa saat Ramadhan, maka wajib baginya untuk menggantinya.

Berikut ini tata cara mengganti utang puasa bagi ibu hamil atau menyusui, fidyah atau qadha?

Bagi ibu hamil atau menyusui yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan tahun lalu, membayar fidyah bisa menjadi solusi untuk menggantinya sebelum datangnya Ramadhan 2025.

Selain itu, fidyah juga berlaku bagi lansia, penderita sakit parah yang tidak memungkinkan untuk berpuasa, serta ahli waris yang ingin menggantikan puasa bagi anggota keluarga yang telah meninggal.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah : 184)

Lantas, bagaimana jika orang tersebut meninggal dunia?

Menurut hadits riwayat Ibnu Umar ra dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, tentang seorang muslim yang wafat dan masih punya utang puasa, sebaiknya dibayar dengan cara memberi makan untuk orang miskin.

Dikutip dari Baznas, hal ini sesuai juga dengan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa "Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih mempunyai qadha puasa yang belum diqadha (diganti), maka walinya yang melaksanakannya."

Tata Cara Membayar Fidyah & Besarannya

Dikutip dari zakat.or.id, para ulama berpendapat besaran fidyah yang dibayarkan yakni satu mud atau  kurang dari 1 kg (6 ons).

Jumlah takaran tersebut untuk menggantikan satu kali puasa yang ditinggalkan.

Sedangkan ulama hanfiah mengatakan, besaran fidyah adalah setengah sha (setengah takaran zakat fitrah).

Membayar fidyah bisa diberikan dengan takaran satu porsi makanan pokok, lengkap dengan lauk pauknya.

Anda bisa memberikan makanan yang belum dimasak, seperti sembako, untuk makan sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Misalnya, Anda meninggalkan puasa 9 hari, maka, Anda harus memberikan makanan atau sembako kepada 9 orang miskin.

Atau bisa kepada 1 orang miskin, untuk 9 hari mereka.

Doa Niat Membayar Fidyah

Dikutip dari Baznas, berikut ini bacaan niat membayar fidyah:

1. Niat membayar fidyah bagi wanita hamil atau menyusui:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anaku, fardlu karena Allah.”  

2. Niat membayar fidyah bagi lansia dan orang sakit parah yang diperkirakan susah atau tak kunjung sembuh lagi:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan, fardlu karena Allah.”  

3. Niat membayar fidyah puasa orang mati (dilakukan oleh wali/ahli waris):

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى 

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardlu karena Allah”.   

4. Baca niat membayar fidyah cukup dalam hati

Membaca niat membayar fidyah puasa Ramadhan menurut beberapa ulama lain tidak mesti dilafalkan.

Membaca doa niat membayar fidyah puasa cukup dilakukan dalam hati.

Allah SWT Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-Nya.

Baca Lebih Lanjut
Kapan Batas Akhir Bayar Utang Puasa Ramadhan? Lakukan Ini Jika Sampai Terlewat
Naufal Hanif Putra Aji
Konsumsi Pemanis Buatan Berbahaya untuk Ibu Menyusui?
Timesindonesia
Makan Bergizi Gratis Dibawa Pulang Saat Puasa, Bagaimana yang Tak Puasa?
Detik
Kenali 4 Bahaya Stres pada Ibu Menyusui, Moms Baru Wajib Baca!
Grid Content Team
Resep Bubur Sumsum, Takjil Buka Puasa di Bulan Ramadan 2025 yang Manis dan Mudah Dibuat!
Ines Noviadzani
Cara Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Drama di Bulan Puasa: Tips Ampuh untuk Orang Tua!
Mujib Anwar
Pasang Dalam Hadirkan Buffet All You Can Eat untuk Berbuka Puasa, Begini Kenikmatan Rasanya
Kamardi Fatih
3 Pilihan Bacaan Doa Buka Puasa yang Shahih, Tulisan Arab, Latin dan Arti, Keutamaan Mengamalkannya
Lisma Noviani
Resep Kolak Singkong Kurma, Cocok Jadi Menu Takjil Buka Puasa
Garudea Prabawati
Jelang Ramadan, Ria Ricis Siapkan Rumah Baru dan Jaga Kesehatan 
Willem Jonata