TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berpuasa selama bulan Ramadan bagi wanita hamil adalah hal yang umum dilakukan di kalangan masyarakat Muslim di seluruh dunia. Namun, keputusan untuk berpuasa harus dipertimbangkan dengan matang karena dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Menurut panduan medis, wanita hamil yang sehat dan memiliki kehamilan normal sebaiknya tidak berpuasa selama Ramadan. Hal ini karena ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, sementara puasa dapat mengganggu pemenuhan nutrisi tersebut. Meskipun demikian, puasa sebenarnya hanya mengubah pola makan dari siang hari menjadi malam hari.
Risiko Dehidrasi pada Ibu Hamil
Langkah Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil
Jika ibu hamil memutuskan untuk tetap berpuasa selama Ramadan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan:
Penuhi Nutrisi saat Sahur dan Berbuka
Pastikan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein (ikan, daging, atau kacang-kacangan), serta karbohidrat kompleks (nasi atau roti).
Cukupi Asupan Cairan
Minumlah setidaknya 8-10 gelas air per hari selama waktu yang diperbolehkan (saat sahur dan berbuka). Hal ini penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Hindari Aktivitas Fisik Berat
Ibu hamil sebaiknya menghindari olahraga berat, terutama saat cuaca panas. Aktivitas fisik berlebihan dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan, yang berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Ingat, Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin selama Ramadan.
Kapan Harus Berhenti Berpuasa?