TRIBUNNEWS.COM - Gelandang serang Real Madrid Brahim Diaz menunjukkan pembalasan berkelas untuk pelatih Atletico Madrid, Diego Simone.
Real Madrid memenangi leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan menumbangkan Atletico Madrid dengan skor 2-1, di Santiago Bernabeu, Rabu (5/3/2025).
Gol kemenangan Real Madrid tercipta melalui kaki Brahim Diaz di menit ke-55'. Pergerakannya di kotak penalti sukses mengecoh bek Atletico dan akhirnya dituntaskan dengan sebuah tembakan mendatar yang mengubah skor menjadi 2-1.
Salah satu sorotan setelah gol apik itu ialah mengenai selebrasi Brahim Diaz yang seolah melakukan pembalasan ke pelatih Atletico, Diego Simeone.
Hal ini tak lepas dari komentar sebelum laga yang dikeluarkan oleh Diego Simeone. Pelatih kelahiran Argentina itu seolah meremehkan Brahim Diaz di skuad Real Madrid.
Sebelum laga, Simeone, memberikan analisis mengenai bagaimana Real Madrid akan menutup absennya Jude Bellingham dan Dani Ceballos.
Dalam komentarnya, ia tidak yakin bahwa Brahim Díaz akan menjadi pilihan utama Carlo Ancelotti.
"Mereka mungkin akan memainkan Camavinga bersama Modric dan Tchouameni. Ada juga kemungkinan Brahim bermain, tetapi saya rasa tidak, karena ada pola yang berulang, dan kemungkinan besar mereka akan bermain dengan cara itu," ujar Simeone.
Komentar tersebut seolah-olah meremehkan peran Brahim di skuad Madrid, seakan dia bukan pilihan utama dalam pertandingan besar.
Namun, Ancelotti punya rencana lain, dan Brahim mendapat kesempatan untuk membuktikan dirinya untuk membungkam komentar Diego Simeone.
Seperti dilaporkan Marca, setelah merayakan gol bersama staf pelatih, Brahim berbalik ke arah Diego Simeone dan melontarkan kalimat tajam.
"Bicara sekarang! Bicara sekarang!" kata Brahim Diaz.
Kamera Movistar+ menangkap momen itu dengan sempurna, memperlihatkan bagaimana Brahim benar-benar membungkam kritik sang pelatih Atlético.
Setelah pertandingan, Simeone tampak lebih bijak dalam menilai peran Brahim. Dalam wawancara, ia mengakui bahwa Madrid menurunkan formasi yang lebih agresif dari perkiraannya.
"Mereka mengambil langkah lebih agresif, memiliki duel satu lawan satu yang bagus, serta tendangan yang baik."
"Brahim adalah gelandang serang atau pemain depan dalam posisi menyerang, dengan kontrol lebih dari Tchouaméni dan Valverde yang lebih terpusat ke sisi kanan."
"Ini mirip dengan yang mereka lakukan di City dengan Bellingham, tetapi sekarang dengan Brahim," ujar Simeone.
Komentar ini menunjukkan bahwa Brahim telah membuktikan dirinya sebagai pemain penting dalam skema Real Madrid, sekaligus membuat Simeone menarik kembali ucapannya sebelum laga.
Di sisi lain, Brahim Díaz tetap merendah dalam wawancara setelah pertandingan. Ia menegaskan bahwa tugasnya adalah memberikan kontribusi terbaik bagi tim.
"Saya ada di sini untuk membantu, dan itu satu-satunya hal yang harus saya lakukan," katanya.
"Bermain di sini adalah sesuatu yang luar biasa. Saya selalu mengatakannya, tetapi ketika mengenakan jersey ini, Anda harus memberikan segalanya. Gol tadi memang bagus, tetapi segalanya belum selesai. Masih ada leg kedua dan kami harus tampil maksimal," tambahnya.
Leg kedua Derby Madrid akan digelar minggu depan di markas Atletico Madrid pada Kamis (13/3/2025).
(Tio)