WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah akun instagram salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI di Kalideres, Jakarta Barat, diserbu komentar pedas dari warganet lantaran diduga ada satu guru yang melecehkan siswinya.

Pada kiriman pertamanya yang bertajuk "Kelender Ramadhan Peserta Didik", warganet mengecam pihak sekolah yang belum angkat bicara terkait isu miring ini.

"Tenang ibu Kepsek (Kepala Sekolah) & bapak yang melakukan pelecehan, data sudah di tangan, ibu Kepsek di WA (WhatsApp) ceklis 1," tulis akun @sahlanwp di instagram, dikutip Kamis (6/3/2025).

"Kesalahan di sini di pihak sekolah yang seolah tindakan itu dibiarkan dan korban tidak diberikan perlindungan, malah disuruh tutup mulut dan mengancam jika ada yang speak up! (buka suara)," tulis akun lainnya.

Terkait hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko membenarkannya.

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2025.

Terduga pelaku adalah O (62), seorang guru bimbingan konseling (BK) berjenis kelamin laki-laki.

"Prinsipnya permasalahan ini sudah dimediasi dan pihak keluarga menuntut guru dengan inisial O tersebut diberhentikan," kata Sarjoko saat dikonfirmasi Warta Kota.

"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri pada tanggal 25 Februari 2025," imbuhnya.

Sarjoko menjelaskan, siswa tersebut mengadukan perbuatan tak menyenangkan seorang guru BK yang kerap sentuhan fisik dengan siswa perempuan.

"Pada pengaduaannya, yang bersangkutan kalau salaman dengan siswi jarinya ngelitikin, kadang pegang bahu siswi," katanya.

Sementara itu, pihak Disdik DKI Jakarta sudah mengonfirmasi hal ini kepada terduga pelaku, O.

Dia mengakui perbuatannya dengan dalih khilaf.

"Waktu diklarifikasi, maksud guru tersebut niatnya bercanda, dan yang bersangkutan minta maaf atas kekhilafannya," ungkap Sarjoko.

Sarjoko berujar, sejauh ini kasus pelecehan tersebut berakhir dengan berhentinya O sebagai guru BK di SMK PGRI Kalideres.

Adapun Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait hal ini.

Pasalnya menurut dia, kasus pelecehan di salah satu SMK PGRI di Kalideres itu, baru dugaan.

"Masih dugaan pelecehan. Sampai sekarang belum ada laporan ke Polisi," kata Arnold saat dikonfirmasi, Kamis.

"Namun demikian, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," imbuhnya.

Meskipun belum mendapat laporan secara tertulis, namun anggota Polsek Kalideres yang berpatroli kerap mendapat laporan lisan dari para siswa di sekolah tersebut.

Walhasil, Arnold menyampaikan jika pihaknya kini sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait hal ini.

"Kami serahkan ke pihak sekolah dulu untuk mediasi, antara yang diduga korban, diduga pelaku dan orang tua murid," pungkas dia. 

Baca Lebih Lanjut
Guru SMK di Jakarta Barat Mengundurkan Diri Usai Akui Lecehkan Siswa
Erik S
Didemo Siswa, Guru SMK di Jakbar Diduga Lecehkan Siswi Mengundurkan Diri
Detik
Kronologi Siswi SMK Meninggal Saat Pentas Teater, Gunting untuk Adegan Benar-benar Tertancap
Rival al manaf
Unair Jawab Soal Alumni yang Disebut Rekam Perempuan di Toilet: Tak Ada Kaitannya dengan Institusi
Ryantono Puji Santoso
Kolaborasi Pendidikan, PT ABB dan SMK Maharati Sosialisasi PPDB di Sekolah Binaan
Sri Mariati
Viral Ornamen Penyu di Sukabumi Rusak Parah, Kontraktor Buka Suara
Detik
Viral Putri Pilot Sekaligus YouTuber, Vincent Raditya Diduga Jadi Korban Pelecehan Verbal
Fitriyandi Al Fajri
BREAKING NEWS: Guru PJOK di Sikka Diduga Cabuli 8 Anak Sekolah
Hilarius Ninu
Viral Tiktoker Rizky Kabah Sebut Guru 'Koruptor', Kini Diperiksa Polisi
KumparanNEWS
Fiersa Besari Buka Suara soal Pendakian di Puncak Carstensz
KumparanHITS