Maxim buka suara soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang meminta aplikator ojek online (ojol) memberikan tunjangan hari raya (THR) dalam bentuk uang tunai. Perusahaan yang identik dengan warna kuning itu mengaku masih mendalami permintaan tersebut.
Government Relations & Public Affairs Maxim Indonesia, Widhi Wicaksono memastikan, pihaknya akan memberikan THR ke mitra driver di Tanah Air. Namun, dia masih berdiskusi dengan Kemenaker mengenai bentuk bantuannya dan siapa saja yang berhak menerimanya.
"Karena nanti jangan sampai nanti menimbulkan di lapangan aturannya susah untuk kami laksanakan," ujar Widhi, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (6/3).
![]() |
Meski demikian, Widhi bisa memastikan, pemberiannya akan berbasis kinerja. Sebab, rasanya tak adil seandainya THR yang sama diberikan ke mitra driver yang sejatinya kurang aktif.
Terkait permintaan pemberian dalam bentuk uang tunai, pihak Maxim juga masih mengkajinya. Belum ada keputusan apapun yang dibuat terkait hal tersebut. Intinya, skema pemberian THR diupayakan selesai sebelum hari raya Lebaran.
"Ya karena ini niatnya untuk hari raya ya kemungkinan besar ya.
Sebagai catatan, permintaan THR ojol dalam bentuk uang tunai disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Dia mengaku, skema dan hitung-hitungannya sedang dirumuskan, namun bentuknya harus uang tunai.
"Ini yang kemudian terkait dengan formula yang kita butuh waktu melihat kompleksitas tadi. Kita mintanya nanti adalah dalam bentuk uang tunai. Yang namanya terkait dengan hari raya kita kejar, kita punya target waktu," tuturnya.
Aturan soal THR itu juga akan segera rampung. Sekarang tengah dibahas soal besarannya berdasarkan berbagai faktor.
"Jadi saya optimis tidak lama lagi itu akan selesai, Itu bagian dari yang sedang kita bahas sekarang.
Saksikan Live DetikSore:
Saksikan Live DetikSore: