Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Daliman (47)  sudah ikhlas tak akan menuntut siapapun untuk bertanggung jawab atas meninggalnya putranya, Agil Tri Nugroho (16).

Agil Tri Nugroho meninggal dunia di rumah sakit, Rabu (5/3/2025), setelah latihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah Cabor Taekwondo.

Meninggalnya Agil ini pun viral di media sosial.

Warganet menduga Agil meninggal dunia karena beratnya latihan.

ATLET TAEKWONDO MENINGGAL USAI LATIHAN - Postingan akun Instagram @disporaparjateng
dan @bpplop_provjateng pada 6 Maret 2025: Keluarga besar Disporapar Jateng mengucapkan Turut Berdukacita atas meninggalnya Agil Tri Nugroho (Atlet PPLOP Jateng).
Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan ketabahan.
Amiin
ATLET TAEKWONDO MENINGGAL USAI LATIHAN - Postingan akun Instagram @disporaparjateng dan @bpplop_provjateng pada 6 Maret 2025: Keluarga besar Disporapar Jateng mengucapkan Turut Berdukacita atas meninggalnya Agil Tri Nugroho (Atlet PPLOP Jateng).
Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan ketabahan. Amiin (Instagram @disporaparjateng and @bpplop_provjateng)

Di tengah puasa, atlet masih diberikan materi latihan yang berat.

Keluarga di Dukuh Banarjo, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali tak mengetahui jika meninggalnya Agil menjadi perbincangan di media sosial.

Keluarga hanya mengetahui Agil meninggal dunia karena dehidrasi.

"Dehidrasi. Diagnosa dari rumah sakit," kata Erika keluarga Agil, mengulang penjelasan penyebab meninggalnya salah satu keponakannya ini, Sabtu (8/3/2025).

Dia menduga dehidrasi tersebut karena berpuasa.

"Ya pasti kan puasa. Ya otomatis panas kondisinya," tambahnya.

Menurut keterangan dari pihak pelatih, keponakannya ini jatuh saat latihan berakhir.

Agil yang pingsan sempat mendapatkan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) sebelum akhirnya larikan ke rumah sakit.

Agil kemudian menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Tak ada tanda-tanda sakit dari Agil sebelum pingsan kemudian dinyatakan wafat.

"Ga. Anaknya sehat. Karena semua atlet sebelum masuk ada screening awal yang ketat," tambah Erika.

Daliman ayah Agil mengaku ikhlas ditinggalkan selama-lama oleh putra bungsunya ini.

Padahal beberapa jam sebelum mendapatkan kabar duka, sang putra masih meminta kiriman pulsa.

"Minta pulsa. Ga ngomong apa-apa," kata Daliman.

Daliman ayah Agil Tri Nugroho altet taekwondo yang meninggal dunia usai latihan, Sabtu (8/3/2025)
Daliman ayah Agil Tri Nugroho altet taekwondo yang meninggal dunia usai latihan, Sabtu (8/3/2025) (TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo)

Dia menyebut putranya enjoy menjalani latihan di Semarang.

Agil pun tak pernah mengeluh. 

"Di sana enjoy, banyak temen, pelatih juga seneng. Ga ada apa-apa," ujarnya.

Daliman pun menerima kepergian Agil sebagai takdir.

"Takdirnya Allah sampai segitunya saja. Diterima dengan ikhlas," pungkasnya.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Cewek Manado Aurel Andriess Atlet Taekwondo Cantik dan Berprestasi, Rajin Berlatih Sejak Kecil
Alpen Martinus
Atur Waktu Latihan saat Puasa RamadanAla Atlet Paralayang Malang, Wajib Joging Tanpa Skip
Dyan Rekohadi
Selama Ramadan 2025, Jadwal Latihan Atlet Paralayang Kota Batu Mengalami Perubahan
Eko Darmoko
Bocah 10 Tahun Tewas di Embung Kedung Lerep Boyolali, Diduga Tercebut saat Bermain Bareng Teman
Vincentius Jyestha Candraditya
Dibekuk Usai Buron 16 Tahun, eks Kades Teras Boyolali Terpidana Korupsi Sempat Kira Kasusnya Tuntas
Putradi Pamungkas
Dua Motor Yamaha Adu Banteng di Jalan Boyolali-Cepogo, Satu Orang Pengendara Tewas
Rifatun Nadhiroh
Keinginan Terakhir Elsa Laksono Sebelum Meninggal di Puncak Carstensz, Sempat Pamit Mau Pergi Lagi
Nindya Galuh Aprillia
Modus Pria Asal Grobogan Rudapaksa Remaja di Hutan Juwangi Boyolali, Screenshot VCS Jadi Senjata 
Vincentius Jyestha Candraditya
Awal Mula Pria Asal Grobogan Rudapaksa Remaja di Hutan Juwangi Boyolali, Kenalan via Instagram
Vincentius Jyestha Candraditya
Kronologi Patahnya Jembatan Glinggang di Boyolali, Terjadi Jelang Sahur Pasca Diguyur Hujan 8 Jam
Vincentius Jyestha Candraditya