TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China pura-pura jatuh cinta kepada pembantu dan pengasuh anaknya agar mantan istrinya cemburu dan mau kembali bersama.
Namun rencana itu berbuah tragis.
Sang pembantu yang tak terima, membalas dendam dan menghabisi pria itu setelah mengetahui fakta sebenarnya.
Mengutip laporan South China Morning Post pada 7 Maret 2025, pria tersebut bernama Xie.
Ia mengelola perusahaan makanan.
Ia bertemu dengan istrinya, He, saat mereka masih kuliah.
Pasangan itu kemudian lulus, menikah, dan memiliki seorang putri.
Namun, seiring dengan berkembangnya karier Xie, ia menjadi sombong dan sering bertengkar dengan istrinya karena hal-hal sepele, yang berujung pada perceraian.
Xie kemudian diberi hak asuh atas putri mereka dan mempekerjakan seorang pengasuh, bermarga Li, untuk mengurus rumah tangga.
Li menangani semuanya dengan sangat teliti.
Namun, Xie selalu berpikir untuk berbaikan dengan mantan istrinya.
Tetapi Xie terlalu gengsi untuk meminta rujuk, karena khawatir hal itu akan menurunkan "status keluarganya" dan melemahkan otoritasnya dalam rumah tangga.
Kemudian ia menyusun rencana yang melibatkan Li, dengan harapan dapat membangkitkan kecemburuan dalam diri mantan istrinya.
Li, yang berasal dari daerah pedesaan, melihat Xie sebagai pengusaha kaya.
Li dengan polosnya percaya bahwa ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Ia pun segera jatuh cinta pada Xie, dan hubungan mereka pun segera menjadi akrab.
Xie kemudian memamerkan hubungan romantis mereka di media sosial dan bahkan meminta tetangganya untuk menyebarkan gosip tersebut kepada He, mantan istrinya.
Pada satu titik, ketika He mulai sering mengunjungi rumahnya dengan kedok untuk menengok putri mereka, Xie bahkan dengan sengaja menunjukkan rasa sayangnya kepada Li setiap kali mantan istrinya itu melihat.
Tak lama kemudian, Xie melamar Li dan bahkan menjadwalkan sesi pemotretan pernikahan.
Xie meminta putrinya menggunakan smart watch untuk membagikan lokasi dengan ibunya.
Hal itu demi memancing kecemburuan sang mantan istri.
Trik itu nampaknya berhasil.
Xie dan mantan istrinya itu rujuk.
Setelah itu, Xie mengakhiri hubungannya dengan Li sekaligus memecatnya.
Meskipun Xie mencoba memberi ganti rugi kepada Li secara finansial, Li merasa hancur, tertipu, dan marah.
Li pun bersekongkol dengan sepupunya, yang memiliki catatan kriminal sebelumnya karena pencurian, untuk membalas dendam.
Suatu malam, saat Xie pulang kerja, sepupunya memukulnya dengan tongkat, menjatuhkannya ke tanah, sementara Li kemudian menikamnya, menyebabkan luka-luka yang menyebabkan kematiannya.
Kepada polisi, Li mengatakan bahwa ia hanya ingin memberi pelajaran kepada Xie dan tidak pernah bermaksud untuk membunuhnya.
Ia mengatakan bahwa sebagai seorang wanita lajang dari daerah pedesaan, ia berharap untuk menikah dengan seorang pria kota untuk mengubah nasibnya.
Ia bahkan telah menyebar berita tentang rencana pernikahan mereka dengan seluruh keluarga dan teman-temannya.
Li akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara sepupunya dijatuhi hukuman penjara 11 tahun.
Kisah ini kemudian viral di media sosial China.
Seorang pengguna media sosial mengatakan: "Jika ia ingin berbaikan, mengapa tidak berbicara langsung dengan mantan istrinya? Mengapa harus melalui semua trik yang tidak perlu ini?"
Sementara yang lain menambahkan: "Pria yang sangat tidak berperasaan. Apakah kehidupan pengasuh itu hanya permainan baginya?"
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)