TRIBUNSTYLE.COM - Paula Verhoeven baru saja membagikan video emosional melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam rekaman tersebut, kedua anak dari pernikahannya dengan Baim Wong terlihat ketakutan dan bahkan menangis histeris saat didekatinya.
Diunggah pada Jumat, 7 Februari 2025, video itu awalnya dimaksudkan untuk membagikan momen kebersamaan Paula dengan anak-anaknya.
Namun alih-alih menunjukkan kebahagiaan, video tersebut justru memperlihatkan ketegangan yang dirasakan oleh mereka.
Salah satu putranya bahkan terdengar berkata, "Mama jangan di sini, nanti mama dimarahin papa," yang mencerminkan ketidaknyamanan mereka.
Reaksi anak-anak Paula langsung menjadi sorotan publik dan menyentuh banyak hati.
Video tersebut pun viral, mengundang dukungan besar dari para penggemar hingga rekan sesama artis.
Dalam situasi sulit ini, Paula seolah tidak sendirian. Banyak rekan artis yang memberikan dukungan dan doa untuknya.
Tya Ariestya, salah satu sahabat Paula, mengungkapkan rasa bingungnya dalam memberi dukungan.
Ia menyampaikan harapan agar anak-anak Paula selalu sayang kepadanya.
"Paula udah bingung mau ngomong apa buat bantu nguatin. Kita semua doain insyaallah anak-anak soleh," tulis Tya dalam kolom komentar.
Fairuz A Rafiq juga menambahkan, "Semoga ALLAH mudahkan jalan kamu. Anak-anak kamu punya ibu yang hebat."
Selain itu, Ryana Dea dan beberapa artis lainnya juga mengungkapkan harapan yang sama agar Paula dan anak-anaknya bisa bersatu kembali.
Ungkapan Hati Paula
Dalam caption unggahannya, Paula mengungkapkan isi hatinya yang tertekan karena sudah enam bulan merasa ada perubahan sikap anak-anaknya.
Ia merasa sedih dengan reaksi mereka yang tampak ketakutan saat berada di dekatnya.
"Mama sedih dan bingung dengan respons kalian ke mama sekarang," tulis Paula.
Perasaan kesepian dan kerinduan yang dialaminya semakin mendalam, terutama karena sebelum perpisahan, mereka selalu bersama 24 jam. "Rasanya hati mama tersayat-sayat, sudah berapa banyak tangis kangen yang mama lewatin 6 bulan terakhir ini," tambahnya.
Paula merasa terasing dari anak-anak yang dulu dilahirkannya. Ketakutan dan kesedihan yang mereka tunjukkan membuatnya merasa hancur.
"Bukan karena mama tidak memperjuangkan kalian, tapi hati mama itu sedih melihat kalian ketakutan setiap dekat mama," ungkapnya.