Oncom termasuk makanan fermentasi asli Indonesia. Bahan makanan tradisional ini kerap diolah menjadi sejumlah sajian lezat, mulai dari makanan utama hingga kudapan.
Oncom yang dikenal terdapat dua jenisnya; oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah khas Jawa Barat yang sering disebut oncom Bandung lebih banyak diproduksi dan digemari masyarakat. Makanan berwarna mencolok ini punya cita rasa dan aroma unik.
Penasaran dengan pembuatan oncom merah? Simak di bawah ini.
Mengutip buku Membuat Oncom Praktis dan Aman Aflatoksin karya Wiwi Wikanta, oncom merah umumnya terbuat dari bungkil kacang tanah, ampas tahu, dan onggok. Bahan baku ini umumnya merupakan limbah hasil pengolahan komoditas sebelumnya.
Seperti bungkil kacang tanah sebagai limbah produksi minyak goreng kacang tanah. Onggok adalah limbah proses pembuatan tepung tapioka dan ampas tahu sebagai limbah penggilingan kedelai dalam produksi tahu.
Bahan baku kemudian dicampur dan ditambahkan kapang (fungi) untuk memasuki proses fermentasi. Kapang ini akan mengeluarkan enzim tertentu untuk memecah bahan baku yang digunakan.
Selama fermentasi, sejumlah faktor penunjang pertumbuhan kapang mesti diperhatikan, antara lain suhu optimum 25-30˚C atau suhu kamar, sirkulasi oksigen yang baik, pasokan air, dan substrat atau suplai makanan yang dibutuhkan mikroorganisme.
Penggunaan kapang tertentu menentukan warna oncom yang dihasilkan. Seperti oncom merah yang terbuat dari kapang jenis Monila Sitophila atau Neurospora Sitophila. Sehingga saat oncom sudah jadi memiliki warna warna agak merah atau kejinggaan.
Bahan baku produksi oncom, terutama bungkil kacang tanah, rentan terkontaminasi oleh aflatoksin, yaitu mikotoksin yang punya efek toksik bagi manusia maupun hewan. Jamur utama penghasil aflatoksin adalah Aspergillus. Karena itu, penting mengetahui cara pembuatan oncom yang baik.
Dibandingkan tempe, produksi oncom terbilang lebih mudah. Berikut langkah-langkah membuat oncom:
Oncom menjadi bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai lauk antara lain tumis kangkung oncom, pepes oncom, oseng oncom leunca kemangi, genjer oncom, dan sambal oncom.
Oncom bisa dicampurkan dengan nasi hangat sehingga menjadi sajian nasi tutug oncom khas Jawa Barat. Bahan makanan tradisional ini dapat dibuat pula menjadi camilan seperti combro, keripik oncom, dan bakwan oncom.