Orang yang berpuasa mengisi energi tubuh saat sahur sebagai persiapan menjalani puasa. Biasanya, mereka mengonsumsi makanan berat untuk menghindari rasa lapar sepanjang hari.
Namun, memilih menu sahur yang kurang tepat justru dapat menyebabkan rasa kantuk dan lemas di siang hari.
Spesialis gizi, dr Johanes C. Chandrawinata, SpGK, menyarankan agar asupan makanan saat sahur dipilih dengan tepat agar dapat membantu menahan rasa lapar lebih lama. Salah satu pilihan terbaik adalah karbohidrat tinggi serat.
Menurutnya, makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya mengandung karbohidrat tinggi serat, seperti muesli yang terdiri dari campuran oat, kacang, dan biji-bijian. Makanan ini tidak hanya membuat kenyang lebih lama, tetapi juga memberikan energi yang stabil sepanjang hari.
"Boleh juga ditambahkan protein, tapi proteinnya jangan yang banyak lemak, supaya nggak begah perutnya," jelas dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/2/2025).
Adapun sumber protein yang bisa dikonsumsi misalnya, ikan, telur, atau daging tanpa lemak.
Di sisi lain, dr Johanes juga mengingatkan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak, seperti gorengan, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.
Selain itu, ia menekankan pentingnya protein dalam menu sahur karena dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi risiko lapar sebelum berbuka.
Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu manis dan terlalu asin. Konsumsi makanan asin yang berlebihan dapat meningkatkan cairan yang dikeluarkan melalui urine, sehingga berisiko menyebabkan dehidrasi.
"Tentu ini tidak baik, karena akan menimbulkan sedikit dehidrasi pada tubuh," pungkasnya.
"Tentu ini tidak baik, karena akan menimbulkan sedikit dehidrasi pada tubuh," pungkasnya.