PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (25/3) pukul 14.00-16.00 WIB. Dalam RUPST tersebut, terdapat mata acara yang membahas pergantian pengurus perseroan.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST BMRI hari ini memuat delapan mata acara. Pertama, mengenai persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. Kedua, penggunaan laba bersih.
Ketiga, penetapan gaji, fasilitas, tunjangan tahun 2025, insentif tahun buku 2024, insentif jangka panjang 2025-2027, untuk direksi dan dewan komisaris perseroan Tahun Buku 2024. Keempat, persetujuan penunjukan akuntan publik.
Kelima, persetujuan pengkinian rencana aksi korporasi, kemudian keenam persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan. Ketujuh, persetujuan rencana buyback atau pembelian kembali saham. Kedelapan, persetujuan perubahan susunan pengurus.
"Berdasarkan pada ketentuan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS," tulis manajemen dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (25/3).
Untuk diketahui, beberapa bankir Bank Mandiri merapat dalam kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), seperti Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas serta Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya.
Selain beralih ke Danantara, salah satu direksi Bank Mandiri juga mengisi jabatan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang diputuskan pada RUPST kemarin (24/3), yakni Aquarius Rudianto.
Selain itu, Direktur Operasi Bank Mandiri Toni E. B. Subari serta Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo akan habis masa jabatan dan belum diplot. Dengan begitu, tercatat lima kursi direksi Bank Mandiri yang kosong saat ini.