TRIBUN-MEDAN.com - Bayi 6 bulan yang hanyut saat mobil terjun ke sungai di Palas akhirnya ditemukan.
Setelah 4 hari hilang, bayi bernama Aycel tersebut ditemukan meninggal.
Diketahui, Aycel hilang setelah terlempar keluar mobil saat kecelakaan tunggal pada Minggu (6/4/2025) sekira pukul 23.30 WIB ditemukan.
Adapun kecelakaan mobil masuk jurang yang menyebabkan seorang bayi hilang terjadi di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.
Dalam kecelakaan tersebut, orang tua bayi bernama Aycel dinyatakan selamat.
Kini, setelah empat hari hilang, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Dari Magister ke Petani, Perjuangan Wiliam Menanti SK CPNS
Dikutip dari unggahan akun Facebook Rasty Manullang, korban ditemukan pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Insiden kecelakaan tunggal yang terjadi masih menyisakan kepiluan di benak orang tua Aycel, Rio Andre Pragoeshta (25) dan Devi Mega Agustina (24).
Pasalnya bayi yang baru berusia enam bulan itu hingga kini masih dinyatakan hilang.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari media sosial, mulanya bus Hiace berpenumpang 18 orang itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Padangsidimpuan.
Bus tersebut mengebut di wilayah Aek Nabara Tonga lantaran mengejar keberangkatan pesawat menuju ke Pekanbaru.
Tak disangka, bus yang ditumpangi tiga anak itu mengalami kecelakaan tunggal di dini hari.
Imbas dari kejadian bus terjun ke sungai itu, tiga orang mengalami luka ringan.
Tak disangka kecelakaan tersebut juga menyebabkan satu bayi hilang tanpa jejak.
Awalnya, penumpang bus dikejutkan dengan teriakan dari wanita bernama Devi yang jadi korban kecelakaan.
Devi panik karena bayinya masih tertinggal di dalam bus yang terperosok ke sungai.
Warga pun langsung mencari bayi Devi ke dalam bus, namun tak menemukan siapa-siapa.
"Setelah mobil berhasil dievakuasi Aycel Xaviera Paragosta Bayi berumur 6 bulan tidak diketemukan di dalam mobil dan saat ini masih dilakukan pencarian di sekitar sungai," ungkap Kasat Lantas Polres Palas AKP Tongan Siregar.
Panik, Devi dan keluarga pun menelusuri jejak bayinya.
Warga bahkan sampai menyusuri sungai hingga ke muara sungai Barumun yakni di Desa Padang Garugur Julu, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Palas.
Pasca-kejadian, pihak kepolisian yakni dari Polres Palas, Tim SAR hingga masyarakat bahu membahu mencari keberadaan bayi Aycel.
Namun sampai hari kedua yakni pada Senin (7/4/2025), keberadaan bayi Aycel tak jua ditemukan.
Ibunda dan keluarga bayi Aycel kabarnya ikut dalam pencarian.
Terlihat ibunda bayi Aycel menangis saat menengok sungai di TKP pencarian bayinya.
Hingga hari ketiga hilangnya bayi Aycel, keberadaan korban masih belum diketahui.
Terlihat dari video yang dibagikan keluarga di akun TikTok @muslimpohan92, ibunda bayi Aycel tampak lesu.
Sembari menangis, wanita berambut panjang itu terus menangis bayinya yang hilang misterius.
Tak cuma Devi, ayah korban yakni Rio juga lemas saat menyadari putrinya masih tak ketahuan kondisinya.
Rio bahkan tak berdaya nyaris pingsan di tengah keluarganya.
Kondisi ayah dan ibu bayi yang hilang itu sontak disorot netizen media sosial.
Khalayak turut mendoakan orang tua sang bayi agar kuat menjalani ujian hidup.
Netizen juga ramai mendoakan agar bayi Aycel segera ditemukan.
"Ya allah yang sabar dan kuat ya rio, semoga bayi nya cepat ketemu dalam keadaan sehat,"
"Yaallah sabar ya rio dan keluarga, semoga bayinya cepat ketemu,"
"Ga bisa ngebayangin ...nyesek nya hati ..kita sebagai seorang ibu hanya bisa mendoakan supaya Tuhan memberikan mukjizat..semoga anaknya ditemukan dalam keadaan baik baik aja,"
(*/tribun-medan.com)