TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Konflik sengketa lahan Pantai Boom Marina Banyuwangi, Jawa Timur tak kunjung usai. Kedua belah pihak bersengketa, yakni antara Pemkab Banyuwangi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, ngotot paling memiliki hak.
Karena kegaduhan tak kunjung usai, imbas negatif mulai muncul. Salah satunya, para investor pun jadi ketakutan untuk menanamkan modal di tempat wisata paling hits di kota Banyuwangi tersebut.
Kondisi tersebut mulai dirasakan pihak PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) selaku pengelola area Pantai Boom Marina Banyuwangi.
“Imbas yang sekarang kita rasakan lebih ke investasi. (Investor) banyak yang berbalik arah atau berpikir ulang,” Kata Nurilma Septanti, General Manager (GM) PT PPI, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, lanjut Tanti, sejumlah rencana pembangunan terpaksa harus dihentikan sementara. Menunggu sampai sengketa benar-benar usai.
“kami berharap ada penyelesaian yang cepat dan adil atas sengketa ini agar iklim investasi (di Pantai Boom Marina Banyuwangi) dapat kembali kondusif,” ujarnya.
Sengketa antara Pemkab Banyuwangi dan Dishub Jatim cukup berdampak pada pengelolaan Pantai Boom Marina Banyuwangi. Termasuk pada rencana investasi jangka panjang yang telah direncanakan oleh PT PPI.(*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.