TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai kolaborasi strategis. Salah satu langkah sukses yang dilakukan adalah dengan menggandeng PT. Pupuk Kaltim dalam meluncurkan Program Agrosolution, yang bertujuan mendongkrak produksi buah naga.



Program pendampingan budidaya pertanian ini memfasilitasi para petani dengan berbagai kemudahan. Mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pestisida, akses permodalan, serta pendampingan berkala dalam pengelolaan lahan. Petani juga difasilitasi dengan asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen dan jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.





Berkat kolaborasi tersebut, kini produktivitas buah naga petani Banyuwangi mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satunya, lahan milik Mursalin dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang mengalami peningkatan produksi hingga 100 persen.



Setelah mendapatkan pendampingan selama hampir dua tahun, produksi buah naga di kebun Mursalin meningkat signifikan. “Satu hektar lahan, semula saya mendapatkan 16 ton dalam satu musim tanam. Saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 32 ton per musim tanam,” kata Mursalin, Kamis (21/11/2024).



Dengan produksi yang cukup besar tersebut dia mampu memasok produknya secara kontinu ke pasar lokal Banyuwangi hingga luar daerah.



Plt-Bupati-Banyuwangi-Sugirah-a.jpg



“Setiap hari saya bisa kirim ke pasar Kramat Jati minimal 2 ton. Ini bisa saya lakukan sepanjang tahun,” ucapnya.



Plt Bupati Sugirah memberikan apresiasi atas pelaksanaan Program Agrosolution di daerah Banyuwangi. Menurutnya program tersebut sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi petani. Program ini pun menjadi wadah bagi para petani, agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal.



“Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan,” ujar Sugirah usai melakukan panen raya di lahan milik Mursalin, Rabu (20/11/2024).



Hadir dalam panen raya itu Dewan Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi Rinakit dan Gustaf Patty.



Sugirah juga memastikan pemkab akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada petani untuk mendongkrak produksinya. Misalnya, untuk petani buah naga di Desa Jambewangi, pemkab memfasilitasi pembuatan sumur bor untuk menunjang pengairan lahan.



Sementara itu, Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi, menegaskan akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi. Dengan optimalisasi tata kelola pertanian melalui Program Agrosolution, kesejahteraan petani dapat ditingkatkan secara signifikan.



“Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” ujarnya. (*)


Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.