TIMESINDONESIA, PACITAN – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Kabupaten Pacitan, Indiyah Nurhayati, membagikan beberapa kunci sukses untuk menjadi kepala sekolah berkualitas. 

Dalam wawancara eksklusif TIMES Indonesia, Kamis (21/11/2024), ia menekankan pentingnya kegigihan, keikhlasan, loyalitas, dan integritas dalam menjalankan peran seorang pemimpin di lembaga pendidikan.

Menurut Indiyah, menjadi kepala sekolah bukan sekadar jabatan administratif. “Kepala sekolah adalah ujung tombak kemajuan pendidikan di sebuah institusi. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kegigihan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.

Kegigihan ini, lanjut Indiyah, diperlukan untuk memastikan kualitas pendidikan terus meningkat meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan. 

"Tidak boleh menyerah. Setiap kepala sekolah harus kreatif mencari solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya,” tambahnya.

Selain kegigihan, Indiyah juga menyoroti pentingnya keikhlasan dalam bekerja. Ia menjelaskan bahwa kepala sekolah yang bekerja dengan hati akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari tim, guru, dan siswa.

“Keikhlasan adalah kunci untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis. Ketika kita bekerja tanpa pamrih, hasilnya akan terasa lebih maksimal,” jelasnya.

Loyalitas juga menjadi faktor penting. Indiyah menekankan bahwa kepala sekolah harus memiliki komitmen penuh terhadap tugas dan institusinya.

“Loyalitas ini mencakup dedikasi terhadap tugas sehari-hari, menghormati aturan yang ada, dan tetap fokus pada visi pendidikan yang ingin dicapai,” katanya.

Integritas Tidak Bisa Ditawar

Terakhir, Indiyah menegaskan bahwa integritas adalah elemen yang tidak bisa ditawar dalam kepemimpinan. Kepala sekolah harus menjadi teladan bagi seluruh elemen sekolah.

 “Integritas adalah fondasi utama. Kepala sekolah harus jujur, konsisten, dan berani mengambil keputusan yang benar meskipun sulit,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap tips ini dapat menjadi inspirasi bagi para kepala sekolah di Pacitan dan sekitarnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan.

 “Mari bersama-sama menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” tutup Indiyah. (*)